Semester Pertama: Belajar dan Berlibur

shares |

 Dari anak SMAT jadi Mahasiswa

Selamat tinggal SMAT, Halo dunia baru!

      

     Mari kita flashback sedikit dulu ketika SMA, saya sekolah di Pondok Pesantren Terpadu Al-Ma'shum Mardiyah yang berada di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Merasakan 3 tahun selama di pondok pesantren selalu diatur oleh berbagai aturan yang lumayan ketat. Mulai dari bangun tidur sampai kembali tidur pasti semua ada aturannya. Dan sudah pasti tidak sebebas anak SMA diluar sana yang hanya ke sekolah lalu bisa pulang kerumah pada siang atau sore harinya. Sempat terbesit rasa iri oleh anak diluaran sana yang tidak terkekang oleh banyak aturan, namun Saya merasa sangat bersyukur.

     Karena di pondok pesantren walaupun aturannya ketat, semua kegiatan terlaksana dengan baik dan menjadikan saya orang yang disiplin dan bertanggung jawab. Selain menjadi santri, disana juga saya diwajibkan menjadi anggota OSIMA (Organisasi Santri Al Ma'shum Mardiyah) selama 1 tahun,  yang perannya mirip seperti OSIS di SMA. Namun OSIMA juga membantu pihak pesantren dalam mengatur santriwan dan santriwati (terutama adik-adik kelas) didalam asrama.


(Foto ketika saya bersama teman-teman menjadi OSIMA)

     Ketika saya lulus dari SMA, saya mulai sadar bahwa aturan-aturan ketat yang ada di pondok itu mempermudah saya dalam menjalani hari-hari di perkuliahan. Di perkuliahan ini rasanya lebih bebas melakukan berbagai aktivitas, namun lebih banyak juga tanggung jawabnya. Saya juga belajar banyak hal ketika memasuki dunia perkuliahan. Mulai dari menghafal rute TJ (TransJakarta) untuk menuju ke kampus , belajar atur waktu belajar sendiri sampai belajar memanage uang sendiri. (Karena saya sekarang tinggal bersama nenek saya, di Jakarta).

Belajar dan bersenang-senang

     Masa-masa awal kuliah adalah pengalaman yang tak terlupakan. Bersama teman-teman satu kelas, aku belajar banyak hal baru, mulai dari materi kuliah yang menantang hingga cara beradaptasi dengan lingkungan kampus yang berbeda. Setiap hari, kami saling membantu mengerjakan tugas, berbagi cerita, dan tertawa bersama. Ada kalanya kami berselisih paham, tapi justru dari situlah kami belajar lebih menghargai satu sama lain. Persahabatan yang terjalin dengan mereka benar-benar berharga dan menjadi salah satu hal terbaik selama masa kuliah.


Liburan yang tak terlupakan 

     Ini pertama kalinya saya menikmati liburan tengah-semester bersama teman-teman baru. Awalnya mungkin rencana ini tidak akan terealisasikan karena banyak kendala dan masing-masing dari kami juga punya kesibukan yang berbeda. Namun akhirnya kita bisa liburan bersama. Rencana destinasi saya dan teman-teman awalnya mau main Ice Skating di Mall Taman Anggrek, tapi karena suatu hal jadilah kita ubah rencana awal dan kita ke plan yang ke 2 yaitu main di Dufan. 



  

     Selain liburan bersama teman-teman, saya juga menghabiskan waktu bersama keluarga saya. Salah satunya dengan mengunjungi rumah bibi saya yang berada di kota Garut, Jawa Barat. Disana saya belajar banyak hal, seperti mempelajari bibit-bibit tanaman, obat tanaman, cara menanam tanaman dan cara memetiknya. 

                               


     Menghabiskan waktu liburan di kota Garut membuat perasaan saya sangat senang, ditambah Bibi, Paman dan sepupu saya mengadakan acara bakar-bakar untuk merayakan tahun baru 2025. Setelah menikmati liburan, saya mendapatkan banyak pengalaman baru dan banyak pelajaran hidup. 


      

     Liburan bersama keluarga dan teman adalah momen yang paling ditunggu-tunggu. Agar momen spesialmu semakin berkesan, jangan lupa lengkapi penampilanmu dengan kutek cantik dari Cuihuier. Dengan pilihan warna yang beragam dan tahan lama, kukumu akan tetap terlihat sempurna sepanjang liburan. Yuk, buat liburanmu semakin berwarna dengan kutek kesukaanmu! Klik link di bawah untuk melihat koleksi lengkapnya.

                      








Related Posts

0 komentar:

Posting Komentar